Senin, 14 November 2011

MEMBANGUN MODEL PERILAKU BAGI ANAK


Aku telah berusaha
Namun semua belumlah cukup
Yang aku tahu hanya satu, bahwa aku mencintaimu
Cintaku luas tanpa batas
Bahkan samudera tak sanggup melukiskan

Namun aku tak mampu mengungkapkannya
Maafkanlah aku, sayang
Waktu terus melaju
Bagai angin yang terus menghembus

Dan aku telah menjadi renta
Engkau tumbuh begitu cepat
Hingga saatnya engkau jauh dari pelukku

Maafkanlah aku, sayang
Bila memintamu terlalu banyak
Dan aku memang tak berhak meminta banyak darimu
Namun cukup satu pintaku,
Bila aku telah pergi, berikan doamu yang paling tulus
Anakku sayang


Dunia terus berputar, menjadi hari-hari yang penuh dengan aneka warna. Bocah cilik tumbuh semakin besar, dan menjadi anak-anak yang menghiasi dunia. Di dalam perjalanan hidupnya, orangtua turut mengukir nurani dan raganya.
Sebagai orangtua, kitalah model utama dan pertama bagi anak-anak, baik dalam hal bersikap, bertindak maupun bertutur kata. Otak anak memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menyerap berbagai informasi dari lingkungan tempat dia hidup, tumbuh dan berkembang. Segala hal yang dilihat dan didengar anak merupakan masukan bagi otak yang akan dimanifestasikan dalam tingkah laku, sehingga setiap anak hendaknya berada dalam lingkungan yang kondusif dan positif agar dapat berkembang secara optimal, baik dalam hal bertutur kata, bersikap maupun bertindak.
Di sinilah orangtua memegang peranan yang sangat penting dalam pembentukan perilaku anak. Orangtua yang secara efektif menunjukkan perilaku positif akan memudahkan anak untuk meniru perilaku positif, demikian pula sebaliknya. Maka jadilah model bagi anak anak kita, model yang baik tentunya.

(Salam, Widya Ayu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar