Selasa, 02 Juni 2020

NEW NORMAL = BACK TO THE NORMAL?


Berminggu-minggu ini kita dipapar dengan istilah new normal di berbagai media sosial, dengan beragam definisi, hingga mungkin membuat kita menjadi “overload” informasi. Pandemi Covid-19 memang mengubah sebagian besar tatanan dalam kehidupan yang selama ini kita jalankan. Tapi, benarkah itu sebuah tatanan baru?. Kalau dicermati, itu bukanlah tatanan baru, tetapi sesungguhnya lebih pada tatanan yang seharusnya. Coba kita lihat daftar beberapa perubahan berikut ini.
1.    Pendidikan yang dulu bertumpu pada satuan pendidikan, yang membuat sebagian orang tua “menyerahkan” urusan pendidikan kepada guru, sekarang bertumpu pada keluarga. Keluarga adalah pusat pendidikan yang utama dan pertama bagi anak. Orang tua bertanggung jawab penuh atas pendidikan anak-anak, karena, anak-anak belajar dari rumah.
2.     Banyak kegiatan “tidak perlu” dilakukan di luar rumah, semisal kumpul-kumpul, ngobrol tanpa arah, sekarang dikembalikan pada fungsi untuk berkumpul dan bercengkerama dengan anggota keluarga, orang tua lebih dekat dengan anak, tumbuh saling pengertian, saling membantu, empati, satu sama lain
3.   Dunia sudah sangat berkembang dari sisi teknologi, tetapi masih banyak diantara kita yang mengabaikan teknologi, bahkan enggan mempelajarinya. Saat ini, mau tidak mau, kita dipaksa untuk melek teknologi
4.    Dahulu kita senang berkerumun dalam antrian yang tidak teratur, saat ini, kita harus berusaha mengantri dengan teratur, tertib, menjaga jarak, sehingga tidak ada kontak fisik, apalagi sampai berebut satu sama lain. Kita harus terbiasa sabar dan tetap berada dalam antrian
5.     Pulang dari mana pun masuk rumah, sering lupa mencuci tangan, mencuci kaki, mandinya juga nanti dulu, kita langsung bertemu anggota keluarga, bercengkerama, memeluk dan mencium anak-anak kita, tetapi saat ini, kita dipaksa untuk mencuci tangan, mencuci kaki, bahkan langsung mandi dan berganti pakaian, sebelum berinteraksi dengan anggota keluarga
6.     Menggunakan masker, terutama di saat sakit menular, adalah anjuran kesehatan sejak dahulu kala, tetapi, itu sesuatu yang dianggap aneh. Saat ini, kita dipaksa untuk menggunakan masker
7.     Menggunakan barang personal, tidak bergantian sajadah, mukena, peralatan makan dan minum, berbagi makanan dengan sehat, adalah anjuran hidup sehat yang selama ini sudah terlupakan, dan harus kita mulai saat ini.
8.     Masjid, sekolah, menjadi area yang “super bersih”, didesinfektan secara berkala. Bukankah itu memang yang sudah seharusnya dilakukan, karena itu adalah area berkumpul banyak orang, dan “Kebersihan adalah Sebagian dari Iman”.
Dari berbagai contoh di atas, apakah memang “New Normal” adalah sebuah tatanan kehidupan baru? Sebenarnya bukan. New Normal adalah mengembalikan manusia pada tatanan kehidupan yang sebenarnya, yang baik, sehat, tertib, teratur, empati, dan saling menghargai. Semoga ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk dapat mulai melangkah pada kehidupan yang lebih baik, dan menjadikan kita sebagai individu yang mudah beradaptasi denga segala perubahan dan perkembangan yang terjadi.

Surabaya, 3 Juni 2020