Allah SWT memberikan kehidupan bagi manusia untuk selalu
disyukuri, karena Allah SWT memberikannya dengan cinta. Akan tetapi, berapa
banyak dari kita yang jarang atau bahkan tidak pernah mensyukuri karuniaNya.
Kita dapat menghirup oksigen dengan gratis, melalui hidung
yang telah diberikan dengan gratis pula oleh Sang Pemberi Hidup. Kita dapat
menatap indahnya rembulan dengan mata yang diberikan secara gratis oleh Sang
Pemberi Nikmat. Kita dapat berjalan, berlari, dengan kaki yang telah diberikan
oleh Sang Pencipta.
Namun, banyak di antara kita menjalani kehidupan dengan
mengeluh. Di tempat kerja kita mengeluh dengan banyaknya beban tugas, tidak
sesuainya imbalan/penghargaan, kurangnya diberi kepercayaan, suasana kantor
yang tidak nyaman, pembagian kerja yang tidak seimbang, kesuksesan rekan kerja,
dan sebagainya, sehingga tercipta nuansa negatif bagi diri kita dan lingkungan
kita. Di jalan kita mengeluh. Mengeluh atas kemacetan, jalanan yang panas,
berdebu, suara klakson kendaraan lain yang tiada berhenti, mogoknya kendaraan.
Di rumah kita juga mengeluh. Mengeluh atas kreativitas anak-anak kita, tetangga
kita, kebisingan di sekeliling, jauhnya dari fasilitas umum, dan yang lainnya.
Setiap saat kita mengeluh, sehingga berubah menjadi energi
negatif yang sangat berpengaruh terhadap diri pribadi, baik secara fisik maupun
psikis. Energi negatif inilah yang dapat menjadi salah satu sumber penyakit
kita, sehingga tumbuh menjadi manusia yang tidak sehat dan tidak produktif. Energi
negatif tersebut akan melemahkan pertahanan diri kita, menurunkan kewaspadaan
otak dan kebugaran tubuh.
Daripada sepanjang waktu kita mengeluh, akan lebih baik
apabila kita selalu bersyukur. Rasa syukur inilah yang akan mengalirkan energi
positif. Energi positif memiliki daya yang luar biasa untuk meningkatkan
stamina dan kesehatan fisik serta mental, sehingga kita tumbuh menjadi pribadi
yang tangguh, prima dan produktif. Telah banyak penelitian yang mendukung hal
tersebut.
Jadi, mana yang akan kita pilih? Menjadi sehat lahir batin
atau menjadi individu yang sakit lahir dan batin sepanjang masa?
(salam, Widya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar