Anak memberikan pelajaran yang
sangat berharga bagi setiap orang dewasa yang berada di sekitarnya, terutama
orangtua. Anak memberikan keteladanan yang bahkan sulit diwujudkan oleh orang
dewasa. Coba kita amati dan cermati benar ketika kita bersama anak-anak. Mereka
menampilkan perilaku yang apa adanya, sesuai dengan tugas perkembangan pada
usianya masing-masing.
Anak-anak begitu jujur dan
ekspresif dalam mengemukakan pendapatnya. Mereka apa adanya, tanpa ada
kepentingan yang tersembunyi di balik setiap tutur kata maupun tindakannya,
sementara kita sebagai orang dewasa, sulit sekali bertindak jujur, mengucapkan
sesuatu apa adanya tanpa kepentingan tersembunyi berada di baliknya.
Anak-anak bergerak, berpikir dan
berkreasi sepanjang waktu, sementara kita sebagai orang dewasa sering mengeluh
karena terlalu banyak beban tanggung jawab, dan enggan berkreasi untuk menghasilkan karya-karya besar
yang berharga bagi lingkungan dan bahkan dunia.
Anak-anak senantiasa tersenyum,
tertawa, dan riang gembira, sementara orang dewasa lebih banyak diam, mengeluh,
menangis dan bersusah hati menghadapi kehidupan.
Anak-anak mudah melupakan masalah
atau pertikaian dengan teman atau orang lain, sementara orang dewasa sering
memendam dendam terhadap orang lain karena hal-hal sepele.
Anak-anak senantiasa mencari
pengetahuan dan pengalaman baru. Eksplorasi adalah tantangan yang menyenangkan
bagi setiap anak. Sementara itu, orang dewasa cenderung menyukai stabilitas
atau zona nyaman, enggan menghadapi tantangan.
Banyak sekali pelajaran berharga
yang dapat kita petik dari anak-anak kita. Yang menjadi pertanyaan adalah,
siapkan kita meneladani mereka? Ataukah kita akan tetap terpaku pada keangkuhan
dan keakuan kita sebagai orang dewasa. Atau memang benar pepatah jawa “Kebo
nusu Gudhel..?”..
(salam, Widya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar