Rabu, 07 Desember 2011

Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini




Pendidikan anak usia dini merupakan upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak usia 0 (sejak lahir) sampai dengan 6 tahun, agar tumbuh dan berkembang secara optimal, siap dalam memasuki jenjang pendidikan selanjutnya, serta menjadi manusia paripurna yang handal. Dengan demikian, kelak dapat tumbuh menjadi generasi yang tangguh, cerdas, beradab dan berakhlak mulia. Dalam upaya menyiapkan generasi unggul tersebut diperlukan stimulasi pendidikan yang tepat, sesuai dengan kebutuhan, karakteristik, serta tahap perkembangan anak.
Dalam perkembangannya, anak memperoleh berbagai stimulasi pendidikan, dan salah satunya dilakukan di lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD). Di lembaga PAUD anak belajar melalui bermain, sehingga suasana pembelajaran menyenangkan dan sesuai dengan dunia anak, yaitu bermain. Melalui pembelajaran yang menyenangkan anak dapat menyerap informasi sehingga mencapai tingkat perkembangan sesuai dengan usia, baik usia kronologis maupun usia mental anak.
Dengan demikian, fokus pembelajaran adalah anak, bukan pendidik, pengelola, orangtua, maupun pihak lain, sehingga pertimbangan utama dalam pemberian stimulasi adalah kepentingan terbaik anak. Kepentingan terbaik anak berarti mengedepankan optimalisasi seluruh potensi anak dengan memperhatikan karakteristik dan tahap pertumbuhan serta perkembangan.
Namun demikian, fenomena di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak lembaga PAUD yang tidak atau kurang tepat dalam memberikan stimulasi pendidikan, baik dalam hal materi, metode, tuntutan kompetensi anak, maupun suasana pembelajaran. Stimulasi pendidikan masih lebih banyak menonjolkan aspek kognitif, yang dalam implementasinya salah satunya adalah mengajarkan membaca, menulis dan berhitung dalam usia anak yang terlalu dini.
Pembelajaran membaca, menulis dan berhitung tersebut dalam pelaksanaannya seringkali kurang mempertimbangkan tingkat perkembangan anak dan metode yang sesuai dengan karakteristik anak serta erat dikaitkan dengan tuntutan kompetensi ketika memasuki jenjang pendidikan dasar. Di samping itu, pembelajaran tersebut dilaksanakan karena tuntutan orangtua, yaitu bahwa pembelajaran pada anak usia dini dikatakan berhasil apabila anak mampu membaca, menulis dan berhitung dengan lancar, tidak peduli seberapa dini usia anak. Pada akhirnya, anak sering dihadapkan pada suasana pembelajaran yang tidak atau kurang menyenangkan.
Oleh karena itu, perlu adanya perubahan mindset dalam pengembangan pendidikan anak usia dini. Pendidikan pada anak usia dini hendaknya ditujukan pada pengembangan seluruh aspek perkembangan, antara lain nilai-nilai agama dan moral, sosial emosional, kognitif, bahasa serta fisik, agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.


Surabaya 7 Desember 2011
Salam, Widya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar