Berbagai persoalan yang cukup mendasar tengah
melanda negara kita, mulai dari bencana alam yang memang berada di luar
jangkauan manusia sampai dengan dekadensi moral yang sebenarnya bisa dicegah.
Persoalan ini tengah merambah seluruh pelosok negeri ini, tak terkecuali Kota
Surabaya yang merupakan kota metropolitan terbesar kedua setelah Jakarta. Kita
begitu miris setiap kali membaca koran atau mendengar dan melihat berita di
media massa. Pabrik ektasi misalnya, ternyata banyak berada di tengah-tengah
masyarakat yang pada awalnya tak pernah
kita duga. Generasi kita banyak yang terjebak dalam kehidupan narkoba, tindak kriminal,
dan sebagainya. Ini merupakan indikator proses menuju pada kehancuran generasi,
yang pada akhirnya akan dapat menghancurkan bangsa ini.
Fenomena ini membuat
kita tak pernah dapat tidur nyenyak setiap hari, terutama apabila mengingat
bahwa putra-putri kita sedang berkembang dan berada di tengah-tengah masyarakat
yang begitu sarat dengan persoalan. Ancaman kerusakan berada begitu dekat
dengan mereka. Berbagai persoalan hidup yang semakin kompleks ini menuntut
kemampuan individu untuk menghadapi dan memecahkan persolan ini sehingga dapat
tetap bertahan dan berkembang. Maka dari itu, anak-anak kita perlu dibekali
dengan kemampuan untuk itu sejak dini.
Mengapa demikian? Ini karena usia dini merupakan periode awal dari
perkembangan setiap individu. Masa dini usia merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan anak.
Periode emas ini sekaligus periode kritis bagi anak, karena perkembangan yang
didapat pada periode ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan pada periode
berikutnya hingga masa dewasa.
Ahli psikologi perkembangan, Bredekamp, et all (1997:97) mengungkapkan
bahwa pemberian pendidikan pada anak usia dini diakui sebagai periode yang
sangat penting dalam membangun sumber daya manusia dan periode ini
hanya datang sekali dalam kehidupan serta tidak dapat diulang lagi. Bekal yang
diberikan pada usia ini meruipakan fondasi bagi kehidupannya kelak.
Salah satu bekal yang dapat kita berikan adalah memberikan pendidikan
kecakapan hidup (life skills). Dengan bekal ini anak-anak dipersiapkan untuk
memasuki jenjang pendidikan selanjutnya yang kelak diharapkan dapat menjadi
individu yang sukses, warga masyarakat dan warga negara yang berhasil serta
makhluk Tuhan yang memiliki integritas, keimanan dan ketaqwaan.
Apakah sebenarnya kecakapan hidup itu? Kecakapan
hidup merupakan sebuah bentuk kecakapan yang dapat menunjang kehidupan seorang
manusia agar tetap survive dalam
kondisi apapun, bahkan dapat selalu meningkatkan kualitas hidupnya. Kecakapan
hidup bukan sekedar keterampilan yang diperlukan untuk bekerja, akan tetapi
lebih dari itu. Dengan demikian, seseorang yang tidak bekerja pun tetap
memerlukan kecakapan hidup, bahkan anak-anak yang baru lahir pun memerlukan
kecakapan hidup sesuai dengan usianya.
Kecakapan hidup ini merupakan bekal yang sangat
penting bagi seseorang untuk menjalani kehidupan, karena merupakan kecakapan
yang dimiliki oleh seseorang untuk berani menghadapi dan memecahkan segala
permasalahan kehidupan secara wajar tanpa adanya perasaan tertekan serta selalu
aktif, proaktif dan kreatif dalam menjalani aktivitas hidupnya, sehingga setiap
saat dan setiap waktu produktivitas seseorang senantiasa dalam kondisi prima.
Kecakapan hidup secara garis besar dapat dipilah
menjadi kecakapan hidup generik atau umum (general
life skills) dan kecakapan hidup spesifik (specific life skills), yang dapat dirinci sebagai berikut.
1.
Kecakapan hidup
generik atau umum
a.
Kecakapan hidup
personal untuk mengenal diri dan berpikir rasional
b.
Kecakapan sosial
2.
Kecakapan hidup
spesifik
a.
Kecakapan akademik,
yaitu kemampuan untuk mengidentifikasi dan menemukan hubungan antar variabel,
merumuskan hipotesis, dan merancang serta melaksanakan penelitian untuk membuktian
suatu gagasan, ide atau untuk menjawab rasa ingin tahu
b.
Kecakapan vokasional
Kecakapan hidup yang bersifat umum diperlukan oleh
siapa saja, dari segala lapisan usia, baik yang bekerja maupun yang tidak
bekerja. Kecakapan hidup yang bersifat spesifik atau khusus diperlukan untuk
menghadapi dan memecahkan permasalahan yang bersifat khusus.
Kecakapan untuk mengenal diri merupakan kecakapan
hidup untuk mengenal diri sendiri sebagai makhluk Tuhan, termasuk melakukan
instropeksi diri dan memahami kekurangan serta kelebihan diri. Termasuk di
dalamnya kemampuan untuk mengelola emosi dalam menghadapi perubahan lingkungan.
Kecakapan hidup ini sangat penting artinya untuk mengenali potensi diri guna
aktualisasi diri selanjutnya.
Kecakapan berpikir rasional merupakan kecakapan
untuk berpikir sebab akibat, baik dalam arti abstrak maupun konkret, termasuk
di dalamnya untuk menemukan, menggali dan mengolah data menjadi sebuah
informasi yang penting. Kecakapan hidup ini juga merupakan kecakapan untuk
menghadapi serta memecahkan masalah dengan tepat tanpa adanya perasaan
tertekan. Kecakapan sosial merupakan
kecakapan untuk berinteraksi dengan orang lain atau lingkungan sosial, termasuk
di dalamnya kemampuan untuk berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.
Oleh karena itu, kecakapan ini menuntut adanya pengembangan empati, sikap penuh
pengertian, saling membantu dan saling
menghargai. Kecakapan akademik merupakan pengembangan kecakapan berpikir
rasional, akan tetapi sudah menjurus pada hal-hal yang bersifat, akademik,
ilmiah dan keilmuan. Kecakapan vokasional merupakan kecakapan yang dikaitkan
dengan bidang pekerjaan tertentu di masyarakat.
Anak usia dini perlu dibekali dengan kecakapan
hidup sejak sehingga siap dalam memasuki jenjang pendidikan dan tahap kehidupan
selanjutnya. (Sby, 23 November 2011. Salam, Widya Ayu)
Contoh sederhana :
Apakah anda terbiasa menempatkan sepatu / sandal setelah dipakai
di tempatnya (rak sepatu/sandal)?
Apakah anda terbiasa menaruh handuk pada tempatnya setelah
mandi?
Apakah anda selalu terbiasa mendengarkan, atau bahkan terbiasa
menyela pembicaraan?
Apakah anda selalu berbagi dalam semua hal?
Apakah anda berani tampil
kedepan dengan mengungkapan ide-ide baru?
Apakah anda selalu berdo’a sebelum/sesudah melakukan aktifitas?
Dan sebagainya..dan sebagainya?
Coba anda
ingat-ingat..kebiasaan mana yang telah anda lakukan sejak masih kecil hingga
saat ini?.. itulah kecakapan hidup yang telah tertanam dalam alam bawah sadar anda sejak masih kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar