Jumat, 20 Januari 2012

Bermain sebagai Media Katarsis Bagi Anak



Dalam kehidupan sehari-hari, anak  mengalami berbagai bentuk kesulitan yang dapat menyebabkannya berada dalam tekanan (stres). Kesulitan tersebut mulai dari tingkat ringan hingga yang berat, dan berasal baik dari dalam diri anak, keluarga maupun lingkungan. Kesulitan yang berasal dari dalam diri anak antara lain pengendalian diri, keinginan, sikap, tutur kata maupun tindakan, sehingga berimbas ke dalam perlakuan orang lain terhadap anak. Kesulitan yang berasal dari dalam keluarga antara lainketidaktepatan pola asuh orangtua, orangtua yang mengalami ketidakstabilan sosial,  ekonomi, fisiologis maupun psikologis, kehadiran anggota keluarga lain yang dapat mengurangi otonomi anak, dan sebagainya. Sementara itu, kesulitan yang berasal dari lingkungan masyarakat antara lain tata nilai yang tidak sesuai dengan yang ada dalam keluarga, persaingan antar teman sebaya, kurangnya penerimaan oleh teman sebaya, ketidakteraturan kondisi masyarakat, dan sebagainya.
Dengan adanya berbagai kesulitan tersebut, anak memerlukan media katarsis, untuk menyeimbangkan kondisi fisik dan psikologis, sehingga dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Salah satu media katarsis yang dapat digunakan oleh anak adalah bermain.
Bermain memegang peranan yang sangat penting dalam membantu anak untuk melepaskan energi positif, melepaskan emosi yang terpendam, mengembangkan kreativitas dan meningkatkan intelegensi. Dengan bermain, anak mendapatkan keseimbangan dalam pengembangan aspek fisik, psikis dan sosial.
Oleh karena itu, anak perlu mendapatkan kesempatan yang cukup untuk bermain, sehingga anak juga mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru yang luas serta mendapatkan keseimbangan guna kesehatan sosial, fisik dan mentalnya. 
(Surabaya, 20 Jan 2012..Salam, Widya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar