Kita sering
sekali mendengar orangtua mengeluh tentang ketidaksukaan anak membaca, sehingga
ketika di SD atau jenjang pendidikan
formal lanjut, anak-anak sulit sekali diajak membaca buku. Hal ini tentunya
berawal dari pembiasaan sejak dini dan perilaku orangtua.
Perilaku
orangtua memberikan kontribusi yang luar biasa bagi perkembangan kegemaran anak
dalam membaca. Orangtua sering meminta anaknya untuk membaca buku, sementara
orangtua tidak menunjukkan perilaku tersebut. Anak disuruh membaca, tetapi
orangtua juga tidak mendampingi, tetapi melakukan aktivitas lain, misalnya
menonton televisi (karena tayangan yang menarik), sehingga yang terjadi adalah
anak akan meniru perilaku tersebut, yaitu “mendampingi orangtua menonton
televisi”. Dengan demikian, ketika anak beranjak besar, kebiasaan tersebut
berlanjut, sehingga anak tidak memiliki kegemaran untuk membaca.
Di sisi lain,
orangtua juga tidak memiliki kegemaran membaca, sehingga tidak bisa menanamkan
kecintaan anak terhadap buku. Kecintaan terhadap buku adalah dasar yang sangat
penting untuk membaca.
Dengan
demikian, orangtua memiliki peranan yang sangat penting dalam membiasakan anak
untuk gemar membaca. Kita harus menjadi orangtua yang gemar membaca apabila
mengharapkan putra putri yang gemar membaca. Putra putri yang gemar membaca
diharapkan menjadi generasi yang berpikiran terbuka, berwawasan luas serta
gemar mengembangkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat dan dunia.
(Surabaya 17 Pebruari 2012; Salam,
Widya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar